KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 10

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Konfigurasi Mail Server pada Debian 10. Sebelum menuju ke langkah-langkah konfigurasi Mail Server nya, emang apasih yang dimaksud dengan Mail Server? Nah mari kita membahas sedikit tentang Mail Server.

Pengertian Mail Server

 Mail server merupakan sebuah perangkat lunak(software) atau sistem di dalam komputer yang memiliki tugas mengolah pengiriman, penerimaan, penyimpanan, dan pengelola-an email. Hal ini memungkinkan komunikasi email antar pengguna di suatu jaringan internet. Mail server juga bekerja sebagai perantara, serta penghubung antar pengirim dan penerima pesan melalui jaringan, baik email internal dalam satu organisasi maupun eksternal antar organisasi.


Kelebihan Mail Server

1. Profesionalisme : Dengan mail server, Anda dapat memiliki alamat email dengan nama domain perusahaan. Email dengan nama domain perusahaan akan terlihat lebih profesional, ketimbang menggunakan layanan email gratis.

2. Keamanan : Mail server biasanya dilengkapi fitur keamanan seperti spam filter, yang dapat melindungi pengguna dari email spam. Anda juga dapat mengatur akses, sehingga hanya orang yang berwenang yang dapat mengirim dan menerima email.

3. Kapasitas Penyimpanan : Layanan email gratis biasanya memiliki batasan penyimpanan. Dengan mail server sendiri, Anda dapat mengatur kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan.

4. Kontrol Penuh : Anda memiliki kendali penuh atas mail server, termasuk mengatur kebijakan penggunaan, backup data, dan juga integrasi dengan aplikasi lain.

5. Fitur Tambahan : Beberapa mail server menawarkan fitur tambahan seperti kalender bersama, yang dapat meningkatkan kolaborasi antar pengguna.


Kekurangan Mail Server

1. Biaya : Menjalankan mail server sendiri membutuhkan biaya, mulai dari biaya sewa server, maintenance, hingga tenaga teknis IT untuk pengelolaannya.

2. Kompleksitas : Mengatur dan menjaga mail server berjalan dengan baik membutuhkan keahlian teknis. Jika tidak dikelola dengan baik, mail server dapat bermasalah dan mengganggu komunikasi email.

3. Ketergantungan Server : Jika server down dan tidak terdapat backup yang memadai, pengguna dapat kehilangan email.


Fungsi Mail Server  

Pada umumnya, fungsi mail server adalah membantu mengatur pengelolaan keluar masuknya email. Artinya, mail server mengatur pendistribusian email agar email dapat dikirimkan oleh pengirim dan juga dapat diterima aman dan tanpa kendala oleh penerima. Hal ini sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis untuk mencegah kebocoran data atau informasi yang akan merugikan.

    Mail server juga berfungsi untuk mengatur pengaturan dan proses respon atas email-email yang masuk ke dalam inbox pesan. Tidak hanya itu, fungsi dari mail server adalah sebagai software yang digunakan untuk menginstall email. Tujuan dari layanan dan program mail server itu sendiri adalah membuat jaringan dan koneksi transportasi email menjadi lebih aman, cepat, tanpa gangguan, dan lain sebagainya.


Jenis Mail Server

1. Sendmail : Jika kamu merupakan pengguna sistem operasi Linux, maka jenis mail server satu ini pastinya sudah tidak asing lagi, bukan? Pasalnya, Sendmail telah banyak digunakan lantaran termasuk sebagai mail server standar di Linux. Di samping itu, Sendmail juga terkenal dengan performa serta kemudahaannya.

2. Postfix : Sementara, postfix adalah jenis mail server hasil pengembangan dari versi Sendmail. Oleh karenanya, tidak heran jika postfix cukup berbeda dibanding sendmail yang hanya bekerja dalam sistem operasi Linux, melainkan juga dapat digunakan pada Mac OS X. Tingkat keamanan hingga performa postfix pun bahkan terkenal jauh lebih bagus dibanding Sendmail.

3. Qmail : Ada pula Qmail yang dikenal sebagai jenis mail server teraman dibandingkan tipe lainnya. Bagaimana tidak, mail server ini diketahui belum mempunyai kelemahan apapun yang berisiko mengakibatkan gangguan pada sistem keamanannya. Jangan salah, provider layanan email raksasa semacam Hotmail dan Yahoo bahkan menggunakan Qmail, lho.


Cara Kerja Mail Server

1. Mengirim Pesan : Setelah membuat pesan emailnya, kemudian meng-klik opsi Send, komponen MUA akan mentransfer email tersebut. Selanjutnya email penerima akan terkoneksi dengan SMTP kamu.

2. Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP : Tahap berikutnya, email penerima akan berkomunikasi dengan mail transport agent lewat SMTP. Lalu, server akan menyerahkan alamat email pengirim, penerima, isi email, serta lampiran jika ada.

3. Email penerima diproses : Selanjutnya, alamat email penerima akan diproses oleh komponen mail delivery agent melalui SMTP. Apabila domain antara pengirim dan penerima sama, maka email langsung dipindah ke IMAP atau POP3. 

4. Server SMTP pengirim menghubungi DNS : Di sini komponen MTA akan mengontak DNS melalui SMTP agar server tujuan bisa ditemukan. DNS ini bertugas untuk merubah email domain tujuan menjadi sebuah IP address. Karena, apabila hanya menggunakan nama domain saja tanpa IP, maka SMTP pengirim tidak bisa mengirim email dengan benar. 

5. Email terhubung dengan SMTP : Apabila server SMTP pengirim sudah memiliki IP tujuan, kemudian email yang diserahkan oleh MTA tadi dapat terkoneksi dengan SMTP penerima. 

6. SMTP penerima memindai pesan : Tahap terakhir yaitu MUA akan memindai pesan yang masuk. MUA akan meninjau apakah domain dan username tersebut diketahui, jika iya pesan akan langsung dipindah ke IMAP atau POP3 kemudian masuk pada antrian sendmail hingga email penerima memperbolehkan untuk mengunduhnya


LANGKAH-LANGKAH INSTALL & KONFIGURASI MAIL SERVER 

1. Langka pertama pastikan kalian sudah mempunyai Virtual Machine Debian 10 nya dan DVD Iso 1 Debian 10, DVD Iso 2 Debian 10, DVD Iso 3 Debian 10 nya.


2. Jalankan Virtual machine Debian 10 nya dengan menekan "Start"


3. Masuk ke mode root dengan mengetik "root" dan masukkan password root kalian.

4. Silahkan setting konfigurasi IP dengan mengetik perintah "nano /etc/network/interfaces".


5. Konfigurasi sesuai dengan gambar di bawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctr+x untuk keluar konfigurasi.


6. Ketik "nano /etc/resolv.conf", (Pastikan kalian sudah install DNS Server).


7. Buat nameserver sesuai dengan IP Server kalian dan search menjadi nama domain server kalian, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.


8. Lalu ketik "nano /etc/hosts".


9. Buat yang IP kedua menjadi IP Server kalian lalu mail.(user kalian).net dan nama domain kalian, lalu ctrl+s dan ctrl+x.


10. Lalu restart konfigurasi networknya dengan perintah "/etc/init.d/networking restart".


11. Masukkan DVD Iso 1 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".



12. Masukkan DVD Iso 2 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".



13. Masukkan DVD Iso 3 Debian 10 lalu ketik perintah "apt-cdrom add".



14. Lalu ketik perintah "apt-get install apache2" (Pastikan kalian sudah menginstall Web Server/apache2).



15. Lalu ketik perintah "cd /etc/apache2/sites-available" lalu "ls".



16. Dikarenakan saya sudah menginstall paket apache2 dan sudah saya konfigurasi jadi saya ketik perintah "nano Firza.conf".



17. Silahkan hapus tanda pagar di depan "ServerName" dan tembahkan mail.(user kalian).net, lalu ctrl+s dan ctrl+x.



18. Silahkan restart konfigurasi apache2 nya dengan ketik perintah "/etc/init.d/apache2 restart".



19. Lalu kalian perintah "cd /etc/bind" lalu "ls", (pastikan kalian sudah menginstall DNS Server terlebih dahulu).



20. ketik perintah "nano db.211".



21. Tambahkan perintah "23 IN PTR mail.(user).net" di bagian paling bawah, tekan ctrl+s dan ctrl+x.



22. Lalu ketik perintah "nano db.Firza".



23. Tambahkan "mail IN A (IP Server kalian)" di atas www, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.



24. Restart konfigurasi bind9 nya dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart".


25. Lalu ketik "apt install mariadb-server".


26. Ketik "y" untuk melanjutkan proses intsalasi paket mariadb nya.


26. Ketik "y" untuk melanjutkan proses intsalasi paket mariadb nya.



27. Jika di suruh masukkan DVD Iso 1 kalian tinggal masukkan lalu tekan enter.



28. Lalu jika sudah kalian ketik perintah "mariadb -u root".



29. Lalu ketik "use mysql".



30. Ketik "create database roundcube;", pastikan muncul Query OK.



31. Ketik "update user set plugin='' where user='root';".


32. Ketik "flush privileges;".


33. Lalu ketik "exit".


34. Ketik "apt install dovecot-imapd".


35. Ketik "y" untuk melanjutkan proses instalasi paket dovecot nya.



36. Jika di minta memasukkan DVD 2, tinggal kalian masukkan saja lalu tekan enter.



37. Ketik "nano /etc/dovecot/conf.d/10-mail.conf".



38. Kalian tambahkan pagar di "mail_location = mbox" dan hapus pagar di "mail_location = maildir", lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.


39. Ketik "apt install postfix".



40. Jika di suruh memasukkan DVD Iso 1, kalian tinggal memasukkan nya lalu enter.



41. Pilih "hanya local".


42. Masukkan "mail.(user).net" lalu enter.



43. Ketik "maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir".


44. Ketik "nano /etc/postfix/main.cf".



45. Scroll kebawah dan tambahkan "home_mailbox = Maildir/" di bagian paling bawah, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.



46. Silahkan ketik "dpkg-reconfigure postfix".


47. Pilih "hanya local".


48. Masukkan nama mail kalian.



49. Silahkan di kosongi saja di bagian ini.



50. Hapus semua yang ada di bagian ini dan sisakan bagian nama mail kalian serta bagian localhost.


51. Kalian pilih "tidak".



52. Tambahkan IP network kalian dan IP 0.0.0.0/0 di bagian belakang.


53. Lewati saja bagian yang ada 0 ini dengan cara menekan enter.


54. Dan ini juga silahkan di lewati.



55. Pilih "IPv4".



56. Lalu ketik install paket roundcube nya dengan perintah "apt install roundcube".


57. Ketik "y" untuk melanjutkan proses instalasi nya.



58. Masukkan DVD iso 2 jika di minta.



59. Masukkan DVD iso 3 jika di minta.


60. Pilih "tidak".


61. Ketikkan perintah "dpkg-reconfigure roundcube-core".



62. Silahkan masukkan nama Mail Server kalian.



63. Enter saja pada langkah ini.



64. Pilih "ya".



65. Pilih "TCP/IP".



66. Pilih "localhost".



67. Enter saja pada bagian port number.



68. Lalu masukkan kembali nama Mail Server kalian.



69. Ketikkan "roundcube@localhost".



70. Buat password untuk roundcube kalian.


71. Masukkan kembali password yang tadi kalian buat untuk konfirmasi password nya.



72. Kalian enter saja di langkah ini.



73. Lalu kalian enter lagi.



74. Pilih "ya".



75. Ketik "nano /etc/roundcube/config.inc.php".



76. Kalian scroll kebawah sampai ketemu baris "config smtp_user, dan smtp_pass" lalu kalian hapus "%u dan %p" di dalam tanda petik nya, lalu tekan ctrl+s dan ctrl+x.



77. Tambahkan user dengan perintah "adduser user01".



78. Lalu kalian buat password untuk user tersebut dan ketik perintah "y" untukmu mengkonfirmasi.



79. Tambahkan user 2 dengan perintah "adduser user02".



80. Lalu kalian buat password untuk user tersebut dan ketik perintah "y" untuk mengkonfirmasi.



81. Ketik "reboot" untuk merestart OS Debian 10 nya.



82. Masuk ke browser dan ketik kan nama Mail Server yang telah kalian buat tadi.


83. Masukkan User01 dan passwordnya untuk login.



84. Klik "Tulis sebuah.." di pojok kiri atas untuk mengirim pesan.



85. Masukkan penerima@(nama mail server kalian), judul pesan dan isi pesan di kolom yang telah di sediakan.



86. Jika di "Terkirim" sudah muncul chat kalian maka chat tersebut berhasil terkirim.


Terima kasih telah mengikuti langkah-langkah ini, dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda..

Comments

Popular posts from this blog

KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 10

KONFIGURASI WEB SERVER APACHE PADA DEBIAN 10